Sejarah Perkembangan Gitar



1. Gittern

gittern, mulai dikenal di Eropa pada abad 13, masuk ke Eropa melalui Moorish, Spanyol, merupakan alat musik berdawai lima dengan bentuknya yang kecil, dawainya sendiri terbuat dari gut. Alat musik ini masih satu keluarga dengan Lute, biasanya leher dan badan Grittern terbuat dari sebatang kayu yang sama, tidak terpisah. Alat ini sangat populer di abad 14. yang nantinya seiring berpopulernya akan berkembang menjadi alat musik lute.

2. Lute

Instrument ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12 sampai 24 senar serta dimainkan dengan memetik sepasang senar untuk 1 nada. Senarnya dibuat dari catgus(usus domba) dan fret nya dibuat dari catgus yang diikat diseputar finger board/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan di ujung atas soundboardnya. Fret dan sounboardnya memiliki ketinggian yang sama, berbeda dengan fret gitar jaman modern yang pada umum nya lebih tinggi dari soundboardnya dan banyak inlaynya yang merupakan ornamen – ornamen. Bentuk instrument ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah bentuk buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tunning headnya mirip dengan biola.

3. Theorbo
Merupakan variasi dari lute dengan beberapa senar ekstra. Selain jumlah senarnya, perbedaanya dengan Lute terletak pada tunning head yang sejajar dengan necknya, dimana tunning head untuk Lute mirip dengan biola. Nada – nadanya mencakup nada bass-bariton.

Source : music space book


Gambar : Glittern

Gambar : Lute






Gambar : Theorbo


Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "